Cite This        Tampung        Export Record
Judul Salah Asuhan / Abdoel Moeis
Pengarang Abdoel Moeis
EDISI Cet. 39
Penerbitan Jakarta : Balai Pustaka, 2009
Deskripsi Fisik vii+273 hlm. :Ilus. ;20,5 cm
ISBN 979-407-064-5
Subjek Novel
Abstrak Salah Asuhan adalah tonggak sastra kontemporer pada zamannya la memiliki tema aneh, dan barangkali dianggap lancang pada saat itu. Bagaimana mungkin seorang Hanafi yang hanya pribumi, yang notabene adalah kelas rendah untuk pandangan "kelas yang diterapkan di Hindia Belanda bisa mencintai dan menikah dengan perempuan Belanda? Pertentangan-pertentangan psikologis, pertentangan keyakinan, di mana nilal agama dan nilai-nilai tradisi menjadi persoalan serius (yang membuat tokoh Hanafi dianggap menyimpang), dengan akhir kehidupan tragis yang dialami setiap tokohnya, menjadikan novel ini terasa getir dan memilukan. Inilah potret-potret manusia, dengan segala kelebihan dan kekurangannya yang dilukiskan secara telanjang dan cerdas. Sebuah novel yang tetap berharga untuk kembali dibaca. Joni Artadinata. sastrawan, redaktur Majalah Sastra Horison.
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Fiksi (tidak dijelaskan secara khusus)
Target Pembaca Umum
Lokasi Akses Online Perpustakaan SMK N 46 Jakarta

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000001242 813 ABD s Dapat dipinjam FOURTY SIX LIBRARY - Ruang Baca Umum Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000000923
005 20231026015140
007 ta
008 231026################g##########1#ind##
020 # # $a 979-407-064-5
035 # # $a 0010-1023000877
082 # # $a 813
084 # # $a 813 ABD s
100 0 # $a Abdoel Moeis
245 1 # $a Salah Asuhan /$c Abdoel Moeis
250 # # $a Cet. 39
260 # # $a Jakarta :$b Balai Pustaka,$c 2009
300 # # $a vii+273 hlm. : $b Ilus. ; $c 20,5 cm
520 # # $a Salah Asuhan adalah tonggak sastra kontemporer pada zamannya la memiliki tema aneh, dan barangkali dianggap lancang pada saat itu. Bagaimana mungkin seorang Hanafi yang hanya pribumi, yang notabene adalah kelas rendah untuk pandangan "kelas yang diterapkan di Hindia Belanda bisa mencintai dan menikah dengan perempuan Belanda? Pertentangan-pertentangan psikologis, pertentangan keyakinan, di mana nilal agama dan nilai-nilai tradisi menjadi persoalan serius (yang membuat tokoh Hanafi dianggap menyimpang), dengan akhir kehidupan tragis yang dialami setiap tokohnya, menjadikan novel ini terasa getir dan memilukan. Inilah potret-potret manusia, dengan segala kelebihan dan kekurangannya yang dilukiskan secara telanjang dan cerdas. Sebuah novel yang tetap berharga untuk kembali dibaca. Joni Artadinata. sastrawan, redaktur Majalah Sastra Horison.
650 # 4 $a Novel
856 # # $a Perpustakaan SMK N 46 Jakarta
990 # # $a 202200876
Content Unduh katalog