Cite This        Tampung        Export Record
Judul Dian Yang Tak Kunjung Padam / STakdir Alisjahbana
Pengarang STakdir Alisjahbana
EDISI Cetakan keduapuluh satu
Penerbitan Jakarta : Dian Rakyat, 2015
Deskripsi Fisik 155 hlm. ;13,6 x 19 cm.
ISBN 9795232558
Subjek Sastra Indonesia
Abstrak Cinta antara Molek dan Yasin yang mengatasi jurang keturunan. derajat dan kekayaan, tak mungkin padam meski sebanyak itu halangan yang dihadapi berdua. Dalam kesetiannya akan cinta. Yasin mengalami kebahagiaan abadi yang hanya untuk orang yang dapat melepaskan dirinya dari segala ikatan dan kungkungan dunia Meski secara fisik tak pernah akan bersatu, namun mereka percayai bahwa kelak cinta yang suci itu akan bertemu di alam lain. "Tahukah kakanda, bahwa adinda tiada berhingga cinta kepada kakanda? Dalam sekalian kedudukan dan penderitaan adinda im tiada sekejap mata juapun adinda liupakan...." Itulah pernyataan Molek yang terakhir dalam suratnya, menunjukkan betapa kokoh hubungan cintanya kepada Yasin
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Karya humor, satir, atau bentuk sastra serupa
Target Pembaca Umum
Lokasi Akses Online SMKN 46 Jakarta

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000000635 899.221 STA d Dapat dipinjam FOURTY SIX LIBRARY - Ruang Baca Umum Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000000369
005 20231019084828
007 ta
008 231019################g##########h#ind##
020 # # $a 9795232558
035 # # $a 0010-1023000323
082 # # $a 899.221
084 # # $a 899.221 STA d
100 0 # $a STakdir Alisjahbana
245 1 # $a Dian Yang Tak Kunjung Padam /$c STakdir Alisjahbana
250 # # $a Cetakan keduapuluh satu
260 # # $a Jakarta :$b Dian Rakyat,$c 2015
300 # # $a 155 hlm. ; $c 13,6 x 19 cm.
520 # # $a Cinta antara Molek dan Yasin yang mengatasi jurang keturunan. derajat dan kekayaan, tak mungkin padam meski sebanyak itu halangan yang dihadapi berdua. Dalam kesetiannya akan cinta. Yasin mengalami kebahagiaan abadi yang hanya untuk orang yang dapat melepaskan dirinya dari segala ikatan dan kungkungan dunia Meski secara fisik tak pernah akan bersatu, namun mereka percayai bahwa kelak cinta yang suci itu akan bertemu di alam lain. "Tahukah kakanda, bahwa adinda tiada berhingga cinta kepada kakanda? Dalam sekalian kedudukan dan penderitaan adinda im tiada sekejap mata juapun adinda liupakan...." Itulah pernyataan Molek yang terakhir dalam suratnya, menunjukkan betapa kokoh hubungan cintanya kepada Yasin
650 # 4 $a Sastra Indonesia
856 # # $a SMKN 46 Jakarta
990 # # $a 202200145
Content Unduh katalog