01758 2200217 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059082001000100084001600110100002200126245010900148260004400257300003400301650001200335856002000347520114100367020001801508990001401526INLIS00000000000083020231026083155 a0010-1023000784ta231026 e | ind  a959.6 a959.6 GIL t0 aGilbert Tuhabonye1 aThis Voice in My Heart :bA Genocide Survivo's Story of Escape, Faith & Fprgiveness /cGilbert Tuhabonye aJakarta :bElex Media Komputindo,c2010 aix + 276 hlm ;c13,5 x 20 cm. 4aSejarah aSMKN 46 Jakarta aGilbert Tuhabonye adalah seorang survivor. Lebih dari sepuluh tahun yang lalu, pertempuran selama berabad-abad antara etnis Hutu dan Tutsi di Burundi, Afrika mencapai sekolahnya. Dibakar oleh kebencian, kaum Hutu menyeret paksa lebih dari ratusan siswa dan guru Tutsi ke dalam sebuah ruangan kecil dan menggunakan parang pemotong tebu (machete) untuk membacok mereka semua hingga mati. Beberapa orang yang kurang beruntung dan berhasil bertahan, disiram dengan bensin dan dipanggang di dalam api. Setelah bersembunyi di bawah pinggul salah seorang teman yang masih membara selama lebih dari delapan jam, Gilbert mendengar sebuah suara berkata, "Kau akan baik-baik saja. Kau akan bisa bertahan hidup." Gilbert tahu itu adalah suara Tuhan yang berbicara padanya. Gilbert adalah satu- satunya orang yang berhasil selamat dari penyerangan di sekolahnya. Saat ini, Gilbert adalah seorang atlet dunia, pelatih lari, dan selebritas di kota kediamannya di Austin, Texas. Jalan hidupnya hingga titik ini sangat berat, namun dia menggunakan instingnya untuk bertahan. Memacunya pada tujuan dengan menjadi peserta Olimpiade Musim Panas 2008. a9789792764581 a202201002