01544 2200229 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001000122084001600132100001600148245005100164260004200215300002600257856002000283520096200303650002101265990001401286990001401300INLIS00000000000014120231010081421 a0010-1023000095ta231010 g 0 ind  a978-602-5907-78-4 a158.1 a158.1 SOE b0 aSoe Hok Gie1 aBaca Buku Ini saat Engkau Lelah /cMunita Yeni aYogyakarta :bPsikologi Corner,c2018 a218 :bilust ;c20 cm aSMKN 46 Jakarta aTerkadang kita terlalu sibuk mencintai ini dan itu bahkan sampai kita lupa untuk mencintai diri sendiri, dan itu sungguh melelahkan. Mengapa manusia mulai lupa bagaimana cara untuk mencintai dirinya sendiri? Bukankah sangat melelahkan ketika kalian ditinggalkan seseorang? Jika diri kalian sendiri yang meninggalkan dirimu, betapa sunyinya? Penelitian di Carnegei Mellon University mengatakan bahwa rasa cinta menghasilkan emosi yang positif, hal ini mendorong sistem kekebalan tubuh orang tersebut menjadi lebih sehat. Berawal dengan menerima dan menemukan perasaan cinta kita terhadap diri kita sendiri, tentunya akan membawa kita jauh lebih bersyukur dan meminimalkan risiko stres atau gangguan penyimpangan perasaan sehingga kita akan menemukan cinta dan memiliki cinta. Namun mencintai diri sendiri mempunyai 'seni-nya tersendiri, karena pada hakikatnya mencintai diri bukanlah mengagumi diri sendiri yang berlebihan dan menimbulkan sifat narsistic. 4aSelf Improvement a202200949 a202200928